Saham Sebagai Salah Satu Pilihan Investasi
Ada banyak
pilihan belajar investasi dan variasi investasi yang dapat Anda gunakan dalam
berinvestasi dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa mendatang. Kita akan
fokuskan tentang saham di artikel ini.
Investasi
dapat Anda lakukan antara lain dengan menabung,membuka tabungan
deposito,membeli tanah dan bangunan,membeli emas maupun membeli surat berharga
seperti saham,obligasi dan lain lain.
Pada
dasarnya semua pilihan investasi mengandung peluang keuntungan di satu sisi dan
potensi kerugian atau resiko di sisi lain.Seperti tabungan dan deposito di bank
memiliki resiko kecil karena tersimpan aman di bank,tetapi kelemahannya adalah
keuntungannya yang lebih kecil dibandingkan dengan potensi keuntungan dari investasi
saham.
saham |
Investasi di
properti (rumah dan tanah) semakin lama harganya semakin tinggi, tetapi juga
beresiko apabila tergusur atau terjadi kebakaran terhadap rumah
tersebut,sedangkan usaha sendiri (wiraswasta) beresiko bangkrut/pailit
sementara investasi di emas memiliki resiko harga turun.
Tentang
saham
Khusus untuk
saham,peluang keuntungan dan resiko yang mungkin terjadi antara lain:
Keuntungan
1. Capital
Gain
Yaitu
keuntungan dari hasil menjual atau membeli saham berupa kelebihan nilai jual
dari nilai beli saham. Misalnya ketika Anda membeli nilainya Rp.1.000per saham
dan kemudian di jual dengan harga Rp.1.500. Jadi selisih yang sebesar Rp.500 ini
disebut Capital Gain.
Saham adalah
surat berharga yang paling populer di antara surat berharga yang ada di pasar
modal. Kenapa? karena bila dibandingkan dengan investasi lainnya,saham
memungkinkan pemodal untuk mendapatkan return atau keuntungan yang lebih besar
dalam waktu yang relative singkat (high return).
Selain return,saham
juga memiliki sifat high risk yaitu suatu ketika harga saham dapat juga merosot
dengan cepat atau sahamnya didelist (dihapuskan pencatatannya) dari bursa
sehingga untuk jual-beli harus mencari pembeli atau penjual sendiri dan saham
tidak memiliki harga patokan pasar. Dengan karakteristik high risk high return ini
maka pemodal perlu terus memantau pergerakan harga saham yang dipegangnya,agar
keputusan yang tepat dapat dihasilkan dalam waktu yang tepat pula.
2. Dividen
Merupakan
keuntungan perusahaan yang di bagikan kepada para pemegang saham.Biasanya tidak
seluruh keuntungan perusahaan dibagkan kepada pemegang saham,tetapi ada bagian
yang ditanam kembali. Besarnya dividen yang Anda terima ditentukan dalam Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan tersebut. Namun yang perlu dicatat adalah
bahwa kebijakan dividen perusahaan tidak selalu membagikan dividen kepada para
pemegang saham tetapi tergantung kapada kondisi perusahaan itu sendiri
(khususnya berkaitan dengan keuntungan yang diraih). Artinya jika perusahaan
mengalami kerugian tentu saja dividen tidak akan dibagikanpada tahun berjalan
tersebut.
Resiko
1. Capital
Loss
Merupakan
kebalikan dari capital gain, yaitu suatu kondisi dimana Anda menjual saham yang
Anda miliki dibawah harga belinya. Misalnya saham PT. X Anda beli dengan harga
Rp. 1.800 per saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami penurunan
hingga mencapai Rp. 1,300 per saham.
Karena
takut harga saham tersebut akan terus turun, maka Anda kemudian menjual peda
harga tersebut sehingga Anda mengalami kerugian sebesar Rp. 500 per saham.
Itulah capital loss yang dapat menimpa Anda.
2. Resiko
Likuidasi
Perusahaan
yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau perusahaan
tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham dapat
prioritas terakhir setelah seluruh kewajibanperusahaan dapat dilunasi (dar
hasil penjualan kekayaan perusahaan).Jika masih terdapat sisa dari hasil
penjualan kekayaan perusahaan tersebut,maka sisa tersebut dibagi secara
proporsional kepada seluruh pemegang saham.
Namun jika
tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan
memperoleh apa-apa. Ini merupakan resiko yang terberat dari seorang pemegang
saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus
mengikuti perkembangan dari perusahaan yang sahamnya dimiliki.
Sumber: www.mncsekuritas.id
Comments
Post a Comment